Tensura Volume 9 Part 3: Raja Iblis Kazaream Bertemu Rimuru, Yuki Kagurazaka Terkejut Melihat Perubahan Rimuru

Yuki pun tertawa dan berkata, hahahaha, bahkan setelah semua itu, kau berhasil mengatasi semua masalah tanpa cedera. Meskipun Yuki tersenyum riang, namun perkataannya mengandung belas kasih yang mendalam.

Setelah membahas kesengsaraan yang dialami Rimuru, Rimuru kemudian mengutarakan maksud kunjungannya kesini. Rimuru pun mengajak Yuki untuk mengunjungi festival pembukaan tempest yang akan segera dimulai.

Rimuru Bertemu Kagali (Mantan Raja Iblis Kazaream)

Tensura Volume 9 Part 3: Rimuru Bertemu Kagali (Mantan Raja Iblis Kazaream)

Namun jika Yuki masih sibuk dengan pekerjaannya, Yuki tak perlu memaksakannya.
Yuki menjawab, Heh, tentu saja aku harus kesana. Kau tahu, aku sudah mati-matian menyelesaikan pekerjaanku untuk menghadiri festival. Untuk pekerjaanku, kau tak perlu khawatir. Aku sudah memiliki bawahan yang bisa ku percaya untuk mengurus pekerjaanku.

Yuki kemudian berdiri dan memanggil bawahannya tersebut. Dan sesaat kemudian datanglah seseorang wanita ke ruangan. Yuki kemudian memperkenalkannya pada Rimuru. Namanya adalah Kagali, dan dia telah menjadi wakil ketua asosiasi kebebasan.
Kagali pun menyapa Rimuru, senang bertemu denganmu, Rimuru tempest. Ah tidak, maksudku Raja Iblis Rimuru sama. Namaku adalah Kagali, senang bisa bertemu dengan anda.
Rimuru menjawab, senang bertemu denganmu juga, Kagali.

Ini adalah kedua kalinya, Rimuru datang kesini. Tetapi, di saat Rimuru kesini sebelumnya, ia tak bertemu dengan Kagali. Kagali menjawab bahwa, ia baru saja kembali beberapa hari yang lalu, setelah menemukan reruntuhan kuno terbesar di dunia yang disebut Soma. Tapi meskipun Kagali menemukan reruntuhan tersebut, ia masih memiliki banyak hal yang harus dijelajahi dan teka-teki yang harus dipecahkan. Tapi itu sebenarnya adalah tugas para patualang eksplorasi. Dan karena itulah, Kagali akan mengambil pekerjaan untuk melatih para patualang untuk mengeksplorasi reruntuhan tersebut.

Bicara soal reruntuhan, Rimuru kemudian ikut menanyakan, siapakah yang memiliki hak atas reruntuhan tersebut? Apakah negara yang akan mengelolanya?
Kagali menjawab, hmmm… itu agak rumit karena lokasinya abu-abu. Meskipun reruntuhan itu berada di bawah administrasi asosiasi kebebasan, tapi tempat reruntuhan itu berada di dekat tanah tandus yang dekat dengan wilayah Raja Iblis Dagriel. Dan itulah yang membuat semua orang takut untuk menguasanya. Jadi untuk saat ini, tak ada yang mengklaim reruntuhan di sana.
Rimuru berkata, begitu ya. Perlu dipertimbangkan dengan hati-hati bagaimana mengelola tempat seperti itu.

Mendengar ucapan Rimuru tersebut, Yuki merasa jika ada sesuatu yang mengganggu Rimuru. Yuki pun bertanya kepada Rimuru, apakah ada sesuatu yang mengganggu rimuru san?

Rimuru saat ini memang masih memikirkan tentang reruntuhan di bawah kastil Clayman, yaitu di kerajaan Distav. Rimuru benar memutuskan untuk mendiskusikan masalah ini kepada Yuki.
Rimuru kemudian berkata kepada Yuki, jika sebenarnya, ia telah menemukan reruntuhan kuno di kerajaan Distav, markas Raja Iblis Clayman yang sudah Rimuru kalahkan.

Apa? Benarkah itu? Ucap Yuki dengan kaget.

Tapi di satu sisi, saat Rimuru mengatakan itu, Kagali langsung menatap tajam ke arah Rimuru dan memancarkan aura yang mengerikan hingga membuat Rimuru merinding. Itu karena identitas asli Kagali yang sebenarnya adalah mantan Raja Iblis Kazariem, penguasa kerajaan Distav sebelum Clayman berkuasa. Dia adalah orang yang dikagumi Clayman, dan bisa dibilang, Rimuru di depannya ini juga merupakan musuhnya yang sudah membunuh Clayman. Namun meskipun begitu, Kagali masih ingin menahan dirinya untuk saat ini dan terus mendengarkan apa yang dikatakan Rimuru.

Di satu sisi, Rimuru yang merasakan aura yang mengerikan dari Kagali itu pun merasa, jika itu sepertinya hanyalah semangat Kagali saat mendengar sesuatu seperti reruntuhan kuno. Karena seperti yang dikatakan Kagali sebelumnya, Kagali sebagai arkeolog itu sangat terobsesi dengan reruntuhan kuno.

Setelah itu, Rimuru kemudian mengatakan jika ia ingin mencegah kehancuran reruntuhan kuno tersebut. Karena ada seorang arkeolog seperti Kagali, Rimuru kemudian meminta Kagali untuk membantunya untuk menjelajahi reruntuhan di kerajaan Distav tersebut.

Rimuru kemudian secara resmi meminta penyelidikan dari asosiasi kebebasan untuk menjelajahi reruntuhan di kerajaan Distav. Kagali pun dengan senang hati menerima tawaran Rimuru tersebut. Kagali juga mengatakan jika ia akan segera menyelesaikan persiapan untuk penjelajahan. Rimuru pun sudah tak sabar untuk melihat reruntuhan tersebut.

Karena siapa tahu, mungkin itu bisa menjadi referensi untuk dungeon atau labirin bawah tanah yang sedang Rimuru kerjakan bersama Ramiris.
Setelah pembicaraan mengenai reruntuhan selesai, Yuki pun akan mempercayakan pekerjaannya kepada Kagali selama Yuki mengunjungi festival pembukaan Tempes yang akan diadakan Rimuru sebentar lagi. Rimuru dan Yuki pun meninggalkan markas asosiasi. Tapi sebelum pergi ke Tempes, Rimuru dan Yuki kemudian mengunjungi akademi terlebih dahulu. Mereka berdua pun menyapa kepala sekolah dan menuju ke ruang kelas untuk menemui Chloe dan anak-anak lainnya.

Ketika Rimuru membuka pintu kelas, anak-anak yang melihat kedatangan Rimuru itu pun sangat terkejut. Alice yang melihat kedatangan Rimuru Sensei itu pun langsung melesat di pelukan Rimuru, bahkan tak hanya Alice saja. Gil, Ryuta, Kenya, dan Chloe langsung berlari dan memeluk Rimuru Sensei sambil tersenyum bahagia. Mereka semua ternyata telah menunggu kedetangan Rimuru Sensei selama ini.

Yuki yang melihat Rimuru dikerumuni anak-anak itu pun berkata, kamu sepertinya masih sepopuler dahulu Rimuru san. Di satu sisi, Kenya, Gil, Ryuta yang melihat Yuki itu pun menantang Yuki untuk berlatih tanding. Karena mereka sekarang sudah bisa mengontrol kekuatan mereka, mereka.

Bagikan:

Leave a Comment

Leave a Comment